Selasa, 29 Juni 2010

Hari ini disambut pasien pertama. Seorang wanita tua jalan dengan pincang lalu menghampiri saya dan bilang ingin berobat. Dia mengakukan dirinya "mak". So I called her "mak". Ternyata kaki kanannya bengkak, kemerahan hampir menghitam. Dengan melihatnya saja saya sudah tahu ini erisipelas. Istilah kedokteran untuk penyakit infeksi kulit yang juga melibatkan saluran limfe. Saluran limfenya tersumbat sehingga telapak kakinya bengkak. Saya raba benar saja terasa panas.
Anamnesis sedikit mencari faktor predisposisi penyakit tersebut, saya simpulkan gaya hidupnya yg kurang bersih dan usia tua menyebabkan dia mudah terinfeksi. Mmmm..sedikit bingung karena di klinik ini obat terbatas dan kondisinya seperti itu membuat saya memikirkan lebih baik dia dirawat untuk kontrol lebih teliti dan antibiotik bisa diberikan intravena. Tapi dr penampilannya saya tahu dia tidak mampu, saya tanyakan jamkesmas apakah dia punya atau gak dia menjawab tidak. Obrak abrik lemari obat tidak menemukan antibiotik yang saya cari. Saya putuskan antibiotik terheboh buat bom kuman aja yg akan saya pake di klinik ini hanya tersedia amox, cipro dan cefadroksil. Karena saya takut amoxicilin ga mempan saya putuskan menggunakan cefadroksil. Mudah2an cocok.
Saya kompres lesi kulitnya dgn NaCl untuk mendinginkan saya perban saja lesinya karena dia tidak menggunakan sandal.
Saat saya menangani pasien itu, dia menceritakan sedikit kehidupannya. Dia seorang janda, suaminya sudah lama meninggal. Dia memiliki seorang anak perempuan dengan empat orang cucu. selama ini dia jualan kopi di sekitar stasiun untuk para pekerja PTKAI, dia tidak pulang ke rumah dan hanya tiduran di sekitar stasiun bogor. Pantas saja penampilannya agak kumal karena dia sembarangan tidur dimana saja, bahkan mandi saja mungkin jarang2. Teman2nya kebanyakan tukang becak. Saya sarankan dia tidur di rumah anaknya dulu sampai kakinya sembuh, tapi dia menolah dia bilang anaknya sudah repot mengurusi cucu2nya, saya takut bkn repot katanya. "Jleb" menusuk perkataannya, seorang ibu yang membesarkan anaknya tapi skrg saat dia butuh bantuan anaknya dia gak mau bikin repot anaknya.dimana balas budi anak yg dibesarkan oleh ibunya?
Setelah dia selesai saya tanangi, suster klinik cerita bahwa dia punya rumah tapi rumahnya sekarang ditempati anak. Menantu dan cucunya. Anak mak ini perempuan, dan suaminya ga bekerja. Mereka sempat bercerai dan saat bercerai anak dan 3 org cucu si mak ikut si mak tidur gelandangan di sekitar stasiun bogor. Gak kebayang menyaksikan pemandangan si mak, anak dan 3 org cucunya tidur di sekitaran stasiun ini. Tapi tak lama si anak rujuk kembali dengan suaminya yang tidak bekerja dan akhirnya anak si mak hamil lagi.mereka tinggal di rumah si mak dan tidak memperhatikan si mak!!bahkan sekarang si mak sakit anaknya pun gak ada. Suster klinik bahkan menuduh si suami cuma bisa ngehamilin doank tapi ga bisa biayain anaknya..hahahahaha
Ironi di pagi hari.sungguh kasian si mak, ditinggal suami dengan hutang lalu sekarang punya anakpun tak bisa diandalkan untuk sekadar memprihatikan. Setua ini pun dia tidur di jalanan.
Bikin saya bersyukur sangat dengan hidup saat ini..الحمد لله رب العا لمي Ơ̴̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴̴͡


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 06 Juni 2010

Dana aspirasi DPR

Di twitter lagi rame nih #tolakdanaaspirasi..I'm totally agree buat nolak usulan dana aspirasi itu. Anggota DPR mikirnya udah yang jauh aja yang ada aja sekarang dikerjakan dengan benar barulah mikirin distribusi duit.

Kasian kalo mesti mikirin dana aspirasi musti dipake buat apa aja..urusan yang musti diberesin aja masih banyak. So kenapa dia ga percayakan dulu pada pemerintah daerah masing2 buat membangun daerhanya.maksimalkan dengan pembuatan undang undang yang menjaga koridor pembangunan daerah dengan baik. Makin banyak dana ini itu yang megang makin banyak juga bocornya kali.



Oiiya ini ada penjelasan tentang dana aspirasi aku ambil dr salah blog http://benhan8.wordpress.com/2010/06/04/dana-aspirasi-dpr-pork-barrel-versi-indonesia/

Powered by Telkomsel BlackBerry®
© ME AND MINE 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis